Kamis, 28 Juli 2016

Nasib Tragis Yahoo!

Yahoo diakuisisi Verizon hari ini. Akhir tragis ikon internet yang begitu adi daya. Saya juga masih menggunakan email akun yahoo sampai sekarang.

Tragisnya Yahoo hanya diakusisi Verizon dengan nilai IDR 65 Triliun. Padahal di tahun 2000, valuasi Yahoo sekitar IDR 1300 Triliun. Bahkan 6 tahun lalu, Yahoo sempat ditawar Microsoft IDR 650 Triliun dan tidak dilepas. Sekarang dilepas di harga IDR 65 Triliun.

Kisah kejatuhan Yahoo adalah kisah kelam tentang "innovator dilemma". Ketika jaya terbuai. Malas atau lupa berinovasi. Banyak analis yang mempertanyakan kenapa yang dulu melahirkan Facebook bukan Yahoo yang saat itu punya segalanya? Banyak analis yang tertegun kenapa yang melahirkan Instagram bukan Yahoo yang dulu punya flickr yang perkasa. Itulah misteri inovasi yang selalu penuh misteri. Sama dengan kekagetan kenapa Sony bisa tumbang. Padahal dulu Sony adalah raksasa elektronik dunia.


Hal yang perlu diperhatikan ketika menjadi market leader, kecenderungan perusahaan raksasa selalu meremehkan pemain baru dan kecil. "Hanya noktah kecil!", ujar Nokia saat Android hadir. Mainan anak kampus saja ujar Yahoo saat Facebook hadir. Saat Instagram hadir, Yahoo dengan flickr santai saja karena yakin dengan kebesaran dan kejayaan mereka.

Ternyata itu penyakit khas innovator. Terlalu yakin dengan produk sendiri. Cuek dan lengah terhadap lawan baru dan kecil. Yahoo merasakannya hari ini dengan amat menyedihkan. Saat jaya Yahoo juga pernah ditawari membeli Google di tahun 2002 dengan harga IDR 13 Triliun. Tapi Yahoo menolak dengan alasan kemahalan. Tahu berapa nilai Google sekarang? Hanya IDR 8000 Triliun saja. Itulah takdir Yahoo! Batal dapat untung IDR 7987 Triliun, malah harus dijual dengan harga hanya IDR 65 Triliun.

Creative Destruction: Anda harus rela mengubur produk sendiri, sebelum dilibas rival tanpa ampun.

Sumber : Forbes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar