"Memiliki" dan "melepaskan"
Berasal dari mata air perasaan yang satu
Hanya berbeda tujuan alirannya
Tapi sejatinya sama
Memiliki bahkan bisa dalam bentuk melepaskan
Membiarkannya terbang bahagia
Pun melepaskan bisa selalu berarti memiliki
Memiliki kenangan terbaik
Memiliki cinta terbaik meski dilepaskan
"Mencintai" dan "membenci"
Apalagi yang satu ini, Kawan
Sungguh berasal dari mata air perasaan yang satu
Bening sekali mata air tersebut
Tapi kemudian berbeda alirannya karena egoisme
Padahal sejatinya sama
Banyak orang mencintai yang kemudian jadi membenci
Dan lebih banyak lagi orang-orang yang membenci
Namun dia sungguh mencintai
Menyebut namanya dalam senyap
"Rindu" dan "Melupakan"
Juga berasal dari mata air perasaan yang satu
Mengalir deras begitu sejuk muasalnya
Tapi kemudian berbelok masing-masing sesuai keinginan
Asalnya sih sama saja
Bukankah banyak kerinduan saat kita hendak melupakan
Dan tidak terbilang keinginan melupakan dalam rindu
Di dunia ini
Jika kita duduk takjim di tepi sungai kehidupan
Kita bisa merasakan hakikat perasaan-perasaan
Dan kadangkala, sesuatu yang terlihat bertolak-belakang
Sejatinya berasal dari hal yang sama
Inilah sajak mata air perasaan
Tidak mengapa terpaksa melepaskan demi memiliki
Tergugu cinta dalam kebencian
Pun rindu dalam usaha melupakan
Sepanjang patuhi rambu-rambu agamanya
Jangan merusak diri sendiri dan orang lain
Kita manusia,
Besok lusa semoga jadi lebih baik
(tere liye)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar