Mengapa orang baik sering tersakiti?
Karena orang baik selalu mendahulukan orang lain. Dalam ruang kebahagiaannya, ia tak menyediakan untuk dirinya sendiri, kecuali hanya sedikit.
Mengapa orang baik kerap tertipu?
Karena orang baik selalu memandang orang lain tulus seperti dirinya. Ia tak menyisakan sedikitpun prasangka bahwa orang yang ia pandang penyayang mampu mengkhianatinya.
Mengapa orang baik acap dinista?
Karena orang baik tak pernah mau membalas. Ia hanya menerima, meski bukan dia yang memulai perkara.
Mengapa orang baik sering meneteskan air mata?
Karena orang baik tak ingin membagi kesedihannya. Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya, dan percaya bahwa suatu masa Allah akan mengganti kesabarannya.
Mengapa orang baik tak pernah membenci yang melukai?
Karena orang baik selalu memandang bahwa di atas semua, Allah-lah hakikatnya. Jika Allah menggiringnya, bagaimana ia akan mendebat kehendak-NYA
Itu sebabnya orang baik tak memiliki dendam dalam kalbunya. Jika kau buka laci-laci di hatinya, akan kau temukan hanya cinta yang dimilikinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar