Selasa, 02 September 2014

Mari Menjadi Pendengar yang Baik!


Sebuah adagium lama bilang, “lihatlah apa yang dikatakan, dan jangan pernah melihat siapa yang mengatakan!”

Diktum ini berlaku kepada siapa saja. Tidak pandang umur dan status. Secara tidak langsung kalimat itu mengajak kita untuk menjadi pendengar yang baik dan benar. Pamela Coooper dari International Listening Association mengatakan banyak yangg meremehkan masalah mendengar pembicaraan orang lain. Baginya, mendengarkan pembicaraan orang lain membutuhkan energi ekstra, juga konsentrasi yang berlebih.

Sering kali kita merasa kesal saat pembicaraan kita diabaikan oleh orang lain. “Seseorang sangat reaktif saat merasa dirinya tidak didengarkan. Pada banyak juga yang tidak sadar, bahwa dirinya sering melakukan yang demikian,” ujar psikolog dan penulis, Paul Donoghue.

Ada beberapa hal yang patut kita perhatikan untuk menjadi seoerang pendengar yang baik.
 
1st
Mengubah kebiasaan lama. Sarat utama adalah merubah kebiasaan lama yang suka menyepelekan pembicaraan orang lain. Jika perlu, mintalah temanmu untuk selalu menegurmu jika suka mencela pembicaraan orang lain.

2nd
Hadapi lawan bicara dengan santai. Sering kali kita gugup dengan lawan bicara kita. Padahal, secara tidak langsung, ini akan mengganggu kemampuan mendengar. Cooper yang juga pengajar komunikasi di Universitas Karolina Selatan bilang, “regangkan tangan, bersandarlah, lakukan kontak mata, dan bersantailah!”
 
3rd
Mengulang.
Sama seperti seorang pelayan mengulangi pesanan Anda saat berada di sebuah restoran. Begitu juga dengan kita ketika berbicara. Tidak harus melakukan repetisi, tapi setidaknya mengungkapkan kembali apa yang dimaksut oleh lawan bicara.
 
4th
Segera menyadari kesalahan. Bisa jadi ini adalah sebuah langkah antisipatif. Kita segera menyadari saat kita tidak fokus pada pembicaraan. Jika di tengah obrolan fokus tiba-tiba melayang, bertanyalah atau jika berkenan mintalah pembicara itu untuk mengulangi kalimatnya lagi. Demikian jauh lebih bagus.

Dengan langkah-langkah demikian, rasa-rasanya tidak terlalu sulit untuk menjadi seorang pendengar yang baik lagi sopan. Dan yang paling penting, tidak menyinggung perasaan orang lain. (HuffingtonPost)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar