Karl Wallenda, lahir di Jerman, mempunyai hobby unik, yakni berjalan di atas tali. Sejak usia 6 tahun dia sudah menunjukkan kebolehannya. Seiring bertambahnya usia, keahliannya ini semakin berkembang.
Jarak tali yang ditempuh pun semakin panjang. Jarak terpanjang yang pernah ia lalui adalah 550 meter. Demikian juga jarak ketinggian dari permukaan tanah semakin tinggi, setinggi dua gedung pencakar langit yang ada.
Kehebatannya berjalan di atas tali telah melambungkan namanya. Ia telah memecahkan beberapa rekor dunia atas bidangnya ini. Maka tidaklah mengherankan setiap kali pertunjukkannya diumumkan, puluhan ribu orang pasti datang menyaksikan pertunjukan yang penuh bahaya itu.
Namun sungguh naas baginya. Saat melakukan aksi di atas dua gedung pencakar langit di kota San Juan, Puerto Rico, dia tergelincir, jatuh bebas ke bawah, dan tewas seketika.
Banyak spekulasi beredar akan tragedi itu, bahwa kegagalannya pasti karena tiupan angin kencang menghempasnya jatuh. Ada juga yang katakan cuaca dingin saat itu, telah melicinkan bentangan tali yang dilaluinya.
Namun istri Karl, membantah semua spekulasi itu. Dia berkata, “Selama 3 bulan ini, suami saya selalu berpikir tentang jatuh, berbeda dengan sebelumnya. Padahal ketakutan akan jatuh tidak pernah terlintas dalam pikirannya sebelumnya. Karl sepertinya mengerahkan seluruh tenaganya untuk tidak jatuh, dan bukan berjalan di atas tali”.
Sesungguhnya Karl telah menakdirkan dirinya sendiri untuk gagal, dia terus menerus mengatakan pada dirinya bahwa dia akan jatuh.
Ini kembali membuktikan pada kita untuk kesekian kalinya, bahwa pemikiran negatif akan selalu memberi impak yang negatif pula.
Seorang penulis terkenal, Curt Goad menulis “Kita perlu menyadari bahwa pikiran-pikiran negatif tidak memiliki kuasa dalam diri kita. Kitalah yang memberikan kuasa padanya.”
Mari tanamkan pikiran positif setiap hari. Berhati-hatilah dengan pikiran kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar