Seorang Perawat sebuah Rumah Sakit mengantar seorang Prajurit ke tempat tidur pasien.
"Anak Bapak ada disini..!" katanya kepada orang tua yang sedang sakit parah itu.
Dalam kegelapan ruangan itu, ia melihat Prajurit yang berpakain seragam itu di sampingnya. Ia mengulurkan tangannya. Prajurit mengambil tangan yang lemas dan kurus-kering itu serta memegangnya dengan penuh hormat dan hidmat.
Sepanjang malam Prajurit muda itu duduk saja di sana sambil memegang tangan orang tua itu. Sekali-kali ia membisikkan ke kupingnya beberapa kata dan ayat-ayat suci Al Quran yang menguatkan hati.
Orang tua itu tidak mengatakan apapun. Ia hanya memegang erat-erat tangan sang Prajurit.
Menjelang Subuh, orang tua itu mengembuskan nafas penghabisan.
Kemudian Perawat datang dan mengungkapkan turut berdukacita kepada Prajurit itu,
tapi sang Prajurit menyahut, "Siapa orang itu?"
Perawat kaget, dan berkata, "Loh dia ayah kamu!!"
"Bukan" kata Prajurit, "Aku bahkan belum pernah melihatnya!"
"Terus mengapa kamu tidak mengatakan apa-apa pada saat saya membawa kamu kepadanya?” tanya Perawat
"Dari awal aku sudah tahu ada kesalahan, tapi aku juga tahu bahwa ia membutuhkan anaknya, dan sayangnya pada saat itu anaknya tidak ada. Saat aku menyadari bahwa Ia terlalu sakit sehingga TIDAK BISA TAHU LAGI JIKA AKU INI ANAKNYA ATAU BUKAN, DAN AKU MERASA IA MEMBUTUHKAN AKU, MAKA AKU TETAP TINGGAL SAJA BERSAMANYA"
Sumber :
motivasi indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar