Rabu, 31 Desember 2014

Tidur Cukup Bantu Mencegah Kepikunan


Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology mengungkapkan, tidur cukup bantu mencegah kepikunan dan melindungi otak dari degenerasi. Hal ini terkait dengan asupan oksigen dalam darah. "Hasil penelitian menunjukkan, kadar oksigen yang rendah dalam darah, juga kurangnya waktu tidur nyenyak bisa berkontribusi pada proses yang menyebabkan penurunan kognitif dan demensia," kata Rebecca Gelber, penulis studi dari Pacific Health Research and Education Institute di Honolulu, Hawaii.

Sebagai bagian dari penelitian, Gelber bersama timnya melakukan studi pada 167 orang pria Jepang-Amerika. Para partisipan lantas menjalani tes tidur di rumah mereka, saat usia mereka 84 tahun. Setelah enam tahun masa penelitian, mereka dilaporkan meninggal.

Mereka yang kurang mendapatkan asupan oksigen dalam darahnya selama tidur, cenderung lebih mungkin memiliki kelainan pada jaringan otaknya. Selain itu, mereka yang kurang punya waktu untuk tidur nyenyak (disebut gelombang tidur lambat), memiliki kemungkinan lebih besar kehilangan sel-sel dalam otak, ketimbang mereka yang lebih banyak punya waktu untuk tidur nyenyak.

Gelombang tidur lambat diketahui penting dalam pengolahan memori baru dan mengingat fakta-fakta. Namun, seiring bertambahnya usia, orang-orang cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu tidur di gelombang lambat. (Antaranews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar