Setiap orang pasti mati. Namun, sebuah penelitian mengungkapkan, orang yang menjalani hidup dengan penuh gairah dan riang gembira akan hidup lebih lama dari orang-orang seusianya atau yang lebih tua. Orang-orang yang merasa muda akan hidup lebih lama.
Sebuah penelitian menemukan, orangtua di Inggris, yang merasa tiga tahun lebih muda dari usia sesungguhnya, kemungkinan meninggal sekitar delapan tahun ke depan lebih kecil daripada orang-orang seusianya atau yang lebih tua.
"Hubungan tersebut sudah diperlihatkan sebelumnya, namun bukan di dalam studi berskala besar, sehingga kami tidak mengerti penjelasan yang sesungguhnya,” kata penulis penelitian, Andrew Steptoe, dari departemen kesehatan masyarakat di University College London.
Dengan menggunakan data dari studi sebelumnya mengenai penuaan, Steptoe dan rekannya, Isla Rippon, menganalisis lebih dari 6 ribu orang dewasa yang berusia minimal 52 tahun.
Pada tahun 2004-2005, peneliti bertanya kepada para peserta, mereka merasa seperti orang umur berapa?
Lebih dari dua per tiga peserta merasa umurnya tiga tahun lebih muda dari usia mereka yang sebenarnya. Sementara itu, seperempat perserta merasa memiliki umur sebenarnya, sedangkan lima persen peserta merasa usianya satu tahun lebih tua dari usia yang sebenarnya.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya Maret 2013, penulis menemukan bahwa beberapa peserta yang merasa lebih tua sudah meninggal dibandingkan dengan peserta yang merasa lebih muda.
"Hal pertama yang kami pikir adalah orang-orang yang merasa lebih tua dari usia sebenarnya sakit, dan itulah sebabnya mereka berisiko lebih besar untuk meninggal," kata Steptoe. Orang-orang yang merasa lebih tua cenderung merasa sepi, kurang bergerak dan kurang aktif secara fisik. Sedangkan orang-orang yang merasa muda akan hidup lebih lama. (Reuters)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar