Kamis, 11 Desember 2014

Gemar Menolong Memberi Manfaat Bagi Kesehatan



Sifat gemar menolong orang lain adalah hal yang mulia. Tak hanya bermanfaat bagi orang yang ditolong, ternyata memiliki sifat baik itu juga bermanfaat untuk diri sendiri, lho. Fakta itu tak sekedar motivasi saja, akan tetapi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Ditulis dalam laman Healthmeup, memiliki sifat gemar menolong dan murah hati akan memberi manfaat kesehatan bagi si penolong.

Ini akibat rasa bahagia yang muncul usai melakukan pertolongan, lalu disusul dengan rasa tenang. Otak melepas zat kimia bernama endorphin yang memberi dampak positif untuk kesehatan. Apa saja dampak bagi kesehatan tersebut? Simak di bawah ini:
 
1st
Panjang Usia. Seseorang yang ringan dalam memberi pertolongan pada pasangannya di rumah, cenderung memiliki usia lebih panjang ketimbang orang yang enggan saling tolong dengan pasangan. Sebuah studi membuktikan bahwa pasangan dengan usia pernikahan 65 tahun dan selalu saling bantu dalam urusan rumah tangganya, berusia 5 tahun lebih panjang ketimbang orang yang enggan saling menolong pasangan.
 
2nd
Stres berkurang.  Bersikap pelit ternyata meningkatkan hormon stres, dan sebaliknya bersifat murah hati akan menurunkan stres. Saat seseorang bersikap tak acuh dan enggan menolong orang yang sedang membutuhkan maka hormon kortisol dalam tubuhnya meningkat, dan ini memicu stres.
 
3rd
Lebih bahagia.  Usai membantu atau memberi, tubuh manusia akan melepas hormon cinta bernama oksitosin. Perasaan menjadi lebih bahagia dan tenang, serta membuat Anda lebih sehat.
 
4th
Tekanan darah stabil.  Penelitian lain juga membuktikan bahwa tekanan darah arteri yang dimiliki seorang yang berjiwa sosial dan gemar menolong akan lebih rendah dan stabil dari pada orang yang tak mau memberi pertolongan sosial.
 
5th
Depresi menurun. Studi juga memperlihatkan kedahsyatan kekuatan menolong pada pasien yang pernah mengalami trauma di masa lalu, atau kecanduan obat. Mereka lebih mudah mengatasi trauma serta masalah kejiwaannya setelah mengikuti kegiatan amal dan sosial. Demikian pula penderita depresi yang melakukan kegiatan sosial, depresinya lebih berkurang ketimbang sebelumnya.

Terlepas dari berbagai keuntungan kesehatan di atas, menolong orang lain adalah anjuran dari agama dan bernilai lebih di mata Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar