Kamis, 17 Juli 2014

Kesempatan Istirahat Saat Puasa


Secara fisik, puasa mengistirahatkan organ-organ yang berkaitan dengan pencernaan termasuk lambung, usus, pankreas, empedu, dan liver. Dari semua organ ini, liver (hati) adalah organ yang aktivitas metaboliknya paling tinggi dan juga berfungsi sebagai gudang penyimpanan dan distributor zat-zat makanan yang diperlukan sel-sel tubuh.

Selama puasa, ketika tubuh secara bertahap mengalami kekurangan suplai kalori, liver akan mengubah simpanan glikogen menjadi glukosa dan energi. Ketika simpanan glikogen berkurang atau malahan habis, tubuh dengan cerdik akan menggunakan simpanan lemak sebagai penghasil glukosa dan energi.

Nah, apa yang terjadi pada organ pencernaan saat kita berpuasa? Menu Sehat memaparkannya sebagai berikut.
 
Esofagus.
Tidak mengalami perubahan saat berpuasa.

Liver.
Yang merupakan pengontrol cadangan energi tubuh selama puasa, melepaskan gula (energi) dari cadangan yang ada.

Lambung.


Selama puasa, produksi asam lambung menurun.

Limpa.
Juga tidak mengalami perubahan saat berpuasa.

Empedu.
Cairan empedu yang terkonsentrasi selama puasa siap menerima makanan saat berbuka.

Pankreas.
Tugas biasanya adalah memproduksi insulin. Selama puasa, pabrik insulin ini tutup. Sebagai gantinya, diproduksi hormon yang memberi tahu liver dan otot untuk melepas cadangan gula. Produksi enzim pencernaan juga berkurang.

Usus kecil.
Seluruh usus kecil sering berkontraksi, kira-kira 4 jam sekali.

Usus besar.
Di sini cairan-cairan yang berasal dari makanan diserap juga membantu ginjal menyeimbangkan kandungan air di dalam tubuh.

Selamat menunaikan ibadah puasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar