Sabtu, 05 Juli 2014

Aku Mencintainya Karena Dia Beda


Banyak orang yang percaya bahwa cinta adalah anugerah yang patut disyukuri. Namun sayangnya, kebanyakan orang sebenarnya sama sekali tidak paham apa makna cinta yang sebenarnya, dan cenderung menilainya dari segi materi, fisik dan kata-kata. Padahal, ada hal yang jauh lebih indah dari sekedar keindahan gita asmara. Pengorbanan, kasih sayang dan rasa saling menghormati adalah hal yang lebih utama dalam cinta.

Hal itulah yang kurasakan saat pertama kali jatuh cinta kepada pria yang kini menjadi suamiku. Sebut saja namaku Andrea, dan hingga saat ini aju masih menuntut ilmu di salah satu perguruan tinggi yang ada di Inggris. Walau secara fisik aku terlihat tomboy dan urakan, namun sebenarnya aku adalah wanita penyayang dan sangat mencintai keluarga. Seluruh hidupku telah kudedikasikan pada orang tua yang selama ini membesarkanku dengan penuh cinta.

Namun perasaan itu mulai terbagi saat aku bertemu dengan seorang pria yang menurutku sangat berbeda. Entah bagaimana, dia bisa menyentuh hatiku dengan cara yang sangat unik, dan membuatku duniaku seolah berpaling hanya kepadanya. Padahal, dia sama sekali bukan pria dengan banyak harta atau "mengobral janji manis". Dia sangat berbeda, dan dia sangat sederhana.

Satu hal yang membuatku sangat terkesan adalah saat aku baru saja pulang dari kampung halaman untuk kembali ke kota tempatku belajar. Saat aku sampai di stasiun, kulihat dia sudah menungguku dan menyambutku dengan senyumnya. Hal ini sangat mengherankan karena aku bahkan tidak memberitahunya bahwa aku akan kembali, apalagi berharap dia akan menjemputku. Namun saat kutanya, kenapa dia menungguku, dia menjawabnya dengan jawaban yang sangat sederhana.

Aku tahu kamu kembali hari ini, karena beberapa hari lalu kau sempat mengatakan akan menemui dosenmu besok. Aku sengaja menunggumu di sini karena aku tahu kau akan bingung arah, seperti biasanya. Hanya saja aku tak tahu jam berapa kau tiba, sehingga aku menunggumu di sini sejak pagi,” ungkapnya.

Memang sederhana, namun percayalah bahwa perhatian kecil macam ini akan menjadi bumbu manis dalam sebuah hubungan. Pemanis yang akan membuat rumah tangga menjadi utuh, sejahtera dan bahagia selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar