Kamis, 12 Juni 2014

Kejujuran dan Integritas



Seorang calon perwira diserahi tugas untuk menjaga jalan masuk ke tangsi. Jika sebuah mobil tidak membawa tanda khusus, maka calon perwira itu diberi perintah untuk mencegatnya.

Suatu ketika ada sebuah mobil yang masuk. Ia lalu menghentikan mobil yang ternyata ditumpangi oleh seorang jendral. Sang jenderal mengatakan kepada sopirnya untuk tidak mempedulikan penjaga dan terus menjalankan mobilnya.

Melihat gelagat mobil tidak mau berhenti, maka calon perwira itu maju menghadang mobil dengan senjata siap ditembakkan. Dengan tenang berkata, "Maaf bapak, ini baru bagi saya. Siapa yang saya tembak? Bapak atau sopir?"

Sahabat apa makna cerita singkat diatas?

Pelajaran yang bisa kita tarik dari cerita singkat di atas adalah bahwa seseorang  harus mempunyai integritas dan kejujuran dalam hidupnya. 

"Dengan kejujuran, tak ada yang perlu Anda kawatirkan, karena tak ada yang Anda sembunyikan.

Dengan Integritas,  Anda berani melakukan hal-hal yang besar,  karena tak ada yang Anda takutkan. 

 
Kejujuran dan integritas, membuat Anda berani dan bebas menjadi diri sendiri.  Berani melakukan hal-hal yang besar, berani melakukan hal yang terbaik dan benar karena tidak dibayangi oleh kekawatiran dan ketakutan "

Dan seseorang akan  mencapai kebesaran jika :
  • Engkau tidak dirisaukan oleh kedudukan orang-orang yang ada di atasmu; 
  • Engkau membuat orang-orang yang berada di bawahmu tidak merisaukan kedudukanmu; 
  • Engkau tidak sombong terhadap orang-orang yang rendah dan 
  • Tidak rendah dengan orang-orang yang sombong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar