Kafein ternyata tidak hanya memberikan energi untuk memulai hari. Dalam hasil penelitian baru, senyawa yang terkandung dalam kopi itu dapat meningkatkan memori jangka panjang
Menurut Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat, hampir 90 persen orang di seluruh dunia mengkonsumsi sekitar 200 miligram kafein setiap hari. Hal itu setara dengan sekitar satu cangkir kopi kental sehari.
Peneliti hasil penelitian di Johns Hopkins University, peneliti mengatakan mereka menemukan kafein mampu mendongkrak beberapa memori sampai 24 jam setelah dicerna. "Kami sebelumnya tahu bahwa kafein memiliki dampak-dampak peningkatan kognitif, namun dampak khusus dalam memperkuat memori dan membuatnya bertahan belum pernah dipelajari sebelumnya secara detil pada manusia," ujar penulis senior makalah tersebut, Michael Yassa, mantan peneliti Johns Hopkins dan sekarang bekerja di University of California, Irvine.
"Kami melaporkan untuk pertama kalinya dampak spesifik kafein dalam mengurangi lupa selama 24 jam."
Peneliti juga menemukan responden yang diberi tablet kafein dapat secara akurat mengidentifikasi gambar-gambar yang diberikan sebelumnya, dibandingkan dengan yang tidak. Mereka dapat mengenali perbedaan antara dua gambar yang mirip namun tidak identik, atau disebut pemisahan pola, yang menurut para ilmuwan menunjukkan tingkat penyimpanan memori yang lebih tinggi.
"Langkah selanjutnya adalah untuk mengetahui mekanisme-mekanisme otak dalam peningkatan ini," ujar Yassa.
"Kita dapat menggunakan teknik-teknik pencitraan otak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Kita juga tahu bahwa kafein terkait dengan kesehatan jangka panjang dan mungkin memiliki efek pelindung dari penurunan kognitif seperti penyakit Alzheimer."
Sumber = MetroTV
Menurut Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat, hampir 90 persen orang di seluruh dunia mengkonsumsi sekitar 200 miligram kafein setiap hari. Hal itu setara dengan sekitar satu cangkir kopi kental sehari.
Peneliti hasil penelitian di Johns Hopkins University, peneliti mengatakan mereka menemukan kafein mampu mendongkrak beberapa memori sampai 24 jam setelah dicerna. "Kami sebelumnya tahu bahwa kafein memiliki dampak-dampak peningkatan kognitif, namun dampak khusus dalam memperkuat memori dan membuatnya bertahan belum pernah dipelajari sebelumnya secara detil pada manusia," ujar penulis senior makalah tersebut, Michael Yassa, mantan peneliti Johns Hopkins dan sekarang bekerja di University of California, Irvine.
"Kami melaporkan untuk pertama kalinya dampak spesifik kafein dalam mengurangi lupa selama 24 jam."
Peneliti juga menemukan responden yang diberi tablet kafein dapat secara akurat mengidentifikasi gambar-gambar yang diberikan sebelumnya, dibandingkan dengan yang tidak. Mereka dapat mengenali perbedaan antara dua gambar yang mirip namun tidak identik, atau disebut pemisahan pola, yang menurut para ilmuwan menunjukkan tingkat penyimpanan memori yang lebih tinggi.
"Langkah selanjutnya adalah untuk mengetahui mekanisme-mekanisme otak dalam peningkatan ini," ujar Yassa.
"Kita dapat menggunakan teknik-teknik pencitraan otak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Kita juga tahu bahwa kafein terkait dengan kesehatan jangka panjang dan mungkin memiliki efek pelindung dari penurunan kognitif seperti penyakit Alzheimer."
Sumber = MetroTV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar