Rabu, 18 September 2013

Se-sederhana Mungkin




Bertemu denganmu adalah takdir bagiku
Berteman denganmu adalah pilihan bagiku
Bersahabat denganmu adalah hadiah istimewa bagiku
Aku ingin menjadi sahabat yang sederhana buatmu
Se-sederhana matahari di pagi hari yang menyinari bumi
Se-sederhana rembulan dengan keteduhan sinarnya
Se-sederhana angin yang berhembus menyejukkan jiwa
Se-sederhana hujan yang membasahi rerumputan
Aku tidak ingin menjadi yang istimewa buatmu
Seperti raja dengan segala dayang-dayangnya
Seperti jendral dengan segala tentaranya
Seperti presiden dengan segala jajarannya

Aku hanya ingin menjadi yang sederhana buatmu
Semudah kita dipertemukan dengan cara-Nya
Semudah kita berbicara tentang banyak hal
Semudah kita bertatap muka untuk melepas rindu
Semudah kita berpegangan tangan dan berlari untuk merasakan ke-Agungan-Nya
Semudah kita saling memberikan kepercayaan dan menjaganya

Aku hanya ingin menjadi yang sederhana buatmu
Semudah kita bertengkar dan merebutkan sesuatu
Semudah kita menangis dan mengalah (mendahulukan sahabatnya)
Semudah kita melepaskan untuk saling menguatkan
Semudah kita menyembunyikan rasa sakit hati untuk kebahagiaan sahabatnya
Semudah kita mendahulukan ego untuk sebuah rasa atau logika

Aku hanya ingin menjadi yang sederhana buatmu
Seperti pertemuan kita..
Seperti perpisahan kita..
Seperti goresan kisah yang telah kita lalui bersama..
Seperti kenangan yang tiada bosan untuk tetap tinggal..

Aku hanya ingin menjadi yang sederhana buatmu
Seperti nasehat yang mengiringi curahan hati
Seperti piutang yang menjadi sebuah “budi”
Seperti teladan yang mempengaruhi perubahan diri
Seperti tangisan yang menyayat hati

Kita..
Adalah sebuah kisah yang belum sampai pada cerita akhirnya
Adalah perjalanan waktu yang dipisahkan oleh jalan kisah-Nya
Adalah sebuah pulau yang siap untuk dikunjungi namun tidak dikotori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar