Rabu, 28 Agustus 2013

Bersyukurlah



Uang banyak, uang sedikit
Cukup makan sudah bagus

Paras buruk, paras cantik
Yang penting enak di pandang

Orang tua, orang muda
Yang penting sehat

Baik Miskin atau Kaya
Yang penting hidup rukun

Suami pulang malam
Yang penting pulang,
Sudah bagus

Walaupun Istri cerewet, salama masih mau mengurus rumah tangga,
Sudah bagus

Jadi Professor atau jadi Tukang sayur,
yang penting jadi orang yang baik

Rumah besar atau kecil, asal bisa di tempati,
Sudah baik

Branded atau bukan branded,
yang penting nyaman saat digunakan

Roda dua atau rodaempat,
Yang penting bisa di kendarai dan berguna

Semua masalah,
yang penting bisa terselesaikan

Ngotot tak mau mengalah, lebih baik di letakkan/ lepaskan(= memaafkan)
Hidup ini yang penting damai dan aman

Kalau sudah banyak uang, belum tentu kehidupan akan lebih baik
Hati baik, perbuatan baik, nasib akan berubah baik
Siapa benar, siapa salah, yang tahu hanya TUHAN

Bicara segini banyak, yang penting dimengerti langit, bumi dan seluruh makhluk,
Ada baiknya mengikuti kodrat/takdir  yang sudah ditetapkan olehNYA
Banyak masalah, ada baiknya diterima dengan lapang dada

Semua orang bersikap baik, hari-hari akan terasa lebih baik
Kamu Baik, aku Baik, dunia akan lebih baik

Kesimpulannya,
Harus mensyukuri dengan apa yang sudah kita miliki

Seorang petani dan istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah sambil diguyur air hujan.

Lewatlah sebuah motor di depan mereka. Berkatalah petani ini pada istrinya: “Lihatlah Bu, betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu, meskipun mereka juga kehujanan, tapi mereka bisa cepatsampai di rumah. Tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai ke rumah.”

Sementara itu, pengendara sepeda motor dan istrinya yang sedang berboncengan di bawah derasnya air hujan, melihat sebuah mobil pick up lewat di depan mereka. Pengendara motor itu berkata kepada istrinya: “Lihat bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil itu. Mereka tidak perlu kehujanan seperti kita.”

Di dalam mobil pick up yang dikendarai sepasang suami istri, terjadi perbincangan, ketika sebuah mobil sedan Mercy lewat di hadapan mereka: “Lihatlah bu, betapa bahagia orang yang naik mobil bagus itu. Mobil itu pasti nyaman dikendarai, tidak seperti mobil kita yang sering mogok.”

Pengendara mobil Mercy itu seorang pria kaya, dan ketika dia melihat sepasang suami istri yang berjalan bergandengan tangan di bawah guyuran air hujan, pria kaya itu berkata dalam hatinya: “Betapa bahagianya suami istri itu. Mereka dengan mesranya berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri indahnya jalan di pedesaan ini. Sementara aku dan istriku tidak pernah punya waktu untuk berdua karena kesibukan kami masing masing.”

Kebahagiaan tak akan pernah kau miliki jika kau hanya melihat kebahagiaan milik orang lain, dan selalu membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain. Bersyukurlah atas hidupmu supaya kau tahu di mana kebahagiaan itu berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar