Saat di dalam hati ini mulai
terbersit tanya,
“Tulang rusuk siapakah diri ini?”
Tapi hanya tertahan erat di hati kecil yang paling dalam
Tapi hanya tertahan erat di hati kecil yang paling dalam
hingga perih mulai kurasa
Namun segera kubalut dengan
jawabku sendiri,
“Hanya Allah-lah yang tahu”
Saat terbesit tanya
selanjutnya mulai terurai di pikiran,
“Menapa dia sang pangeranku
tak mencari rusuk bengkoknya yang hilang?”
Begitu sulitkah baginya temukanku?
Kurang ikhtiarkah dia?
Begitu sulitkah baginya temukanku?
Kurang ikhtiarkah dia?
Kurang berdo’akah?
Mungkinkah dia tak sadar telah kehilangan rusuknya?
Atau mungkinkah dia benar-benar tak butuhkan rusuk bengkok ini?
Atau...?
Mungkinkah dia tak sadar telah kehilangan rusuknya?
Atau mungkinkah dia benar-benar tak butuhkan rusuk bengkok ini?
Atau...?
Akupun segera menyimpul tanya-tanya putus asa
itu dengan jawaban,
''Tak usah bersu'udzhon, Semua
karena Allah belum mengizinkan terjadi''
Dan ingatlah betapa Allah
telah gariskan sang pangeran teruntukku
Pangeranku sibuk berbenah diri sepertiku
pangerankupun tengah menantiku
mulai mempersiapkan segalanya untuk menyambut kehadiranku di sisinya
Pangeranku sibuk berbenah diri sepertiku
pangerankupun tengah menantiku
mulai mempersiapkan segalanya untuk menyambut kehadiranku di sisinya
Akupun sadar dan kupahami
bahwa Allah juga telah sediakan waktu
terindah yang ternantikan olehku dan pangeranku
bahwa Allah juga telah sediakan waktu
terindah yang ternantikan olehku dan pangeranku
Telah yakin diri hati ini
betapa semua akan terasa indah pada waktunya.
betapa semua akan terasa indah pada waktunya.
Jika Allah mengizinkan, kelak
semua terjadi dengan hikmat
penuh Ridho, Rahma t dan BarokahNya. Aamiin
penuh Ridho, Rahma t dan BarokahNya. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar