Senin, 20 Mei 2013

Mari Belajar dari Anak Usia 7 Tahun

Hari ini,bertepatan dengan 105 tahun peringatan hari Kebangkitan Nasional, sejumlah Direktur Utama perusahaan pelat merah (BUMN) menjadi guru tamu di SMA almamaternya (http://ekbis.sindonews.com/read/2013/05/19/34/750514/besok-dirut-bumn-mengajar-di-sejumlah-sma).

Kitapun yang sekarang menuntut ilmu di Universitas Kehidupan akan berkenalan dengan salah satu guru kehidupan yaitu lingkungan. Disebutkan bahwa lingkungan merupakan guru yang sangat luas, bahkan kitapun bisa belajar dari anak-anak.

Nah apa yang Sahabat lihat dari anak-anak usia 7 tahun? Mungkin bagi Kita mereka hanyalah sosok-sosok anak yang terlihat ceria dan inginnya bermain saja. Mereka bahkan tak tahu apa itu dendam, apa itu benci.

Mereka mengajarkan kita yang merasa sudah berpengalaman ini banyak hal. Yang bahkan tak kita sadari, kita seringkali missed karenanya. Apa saja itu?

1st
TAK KENAL MENYERAH

Berapa kali Sahabat mengatakan, "Ah sudahlah, aku menyerah saja" di usia dewasa ini? Belajarlah dari anak-anak usia 7 tahun, yang walaupun pekerjaan rumahnya seabrek dengan jumlah soal banyak dan sulit, mereka tidak kenal kata menyerah.

Mereka tetap mengerjakan semua soal yang diberikan para guru, sekalipun jawabannya asal dan salah. Mereka tak pernah takut mencoba, sehingga kemudian mereka bisa tahu mana yang benar, dan mana yang salah.

2nd
SELALU PENASARAN

Mereka tak pernah puas akan satu jawaban yang Sahabat berikan. Mereka akan selalu penasaran, dan tak pernah percaya atas apa yang mereka dengar. Mereka kemudian cenderung mencari tahu fakta-fakta dan kebenarannya, sehingga mereka bisa melihat dari berbagai sisi obyektif.


3rd
TIDAK MENUNDA-NUNDA

Kecenderungan mereka adalah ketika menginginkan sesuatu, mereka akan melakukan saat itu juga tanpa menunda-nunda atau dalam bahasa Latinnya “FOK TOROLONG”. Alhasil, terkadang mereka mendapatkan apa yang mereka ingin, terkadang juga malah dimarahi. Tetapi passion di dalam diri mereka selalu menggebu-gebu dan tak pernah mati.

4th
MELAKUKAN APA YANG MEREKA SUKA

Mereka tidak melakukan sesuatu hanya demi dipuji oleh orang lain, atau demi menyenangkan hati orang lain. Mereka cenderung melakukan segala hal menurut apa yang mereka suka.

Bahkan, mereka tak peduli ketika orang lain mencibir atau menghina hasilnya. Selama mereka suka, mereka tak akan pernah berhenti melakukannya, hingga mereka puas.

5th
BERDENDANG DAN MENARI

Membuat diri sendiri bahagia itu sederhana. Menari dan berdendanglah untuk diri sendiri, sekalipun itu di dalam kamar atau di depan kaca. Yang penting, Kita benar-benar melakukannya untuk diri Kita, bukan untuk orang lain.

Sadarkah Sahabat? Bahwa orang dewasa saat ini terlalu banyak memikirkan apa kata orang?

Orang dewasa saat ini terlalu berpikir bagaimana membuat semua orang di sekitarnya senang dan mengabaikan apa yang menjadi kesenangan dirinya.

Orang dewasa saat ini cenderung membuat orang lain senang, dengan mengorbankan sahabatnya sendiri.

Orang dewasa sekarang cenderung subyektif, dan membenci orang yang tak seharusnya dibenci.

Orang dewasa sekarang hanya ingin pujian dan pengakuan dari orang lain, tak peduli mereka melakukan hal-hal buruk dan merugikan orang.


Lantas, bukankah anak usia 7 tahun tadi jauh lebih baik daripada Kita? Untuk itu mari belajar dari anak-anak usia 7 tahun. Yang punya passion, punya kebaikan hati, punya mimpi, dan tahu bagaimana membuat dirinya senang dengan cara yang tidak merugikan orang lain. (sumber : vemale)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar