Minggu, 28 April 2013

Aneka Hal Mengejutkan Penyebab Kegemukan

Penyebab kegemukan tentu tak bisa dilepaskan dari makan terlalu banyak serta tak berolahraga. Tapi ternyata ada berbagai macam penyebab lain dari kegemukan yang bahkan tak kita sadari sama sekali.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, saat ini satu dari 3 orang dewasa di Amerika Serikat yang mengalami kelebihan berat atau obesitas.

Waspadai aneka faktor penyebab kegemukan berikut agar kita tak mengalami kelebihan berat badan.

1. Terkena salah satu strain virus selesma
Seperti yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, anak yang terkena strain virus selesma tertentu - adenovirus 36 mengalami kecenderungan mengalami obesitas dibanding mereka yang tak terkena.

2. Menyalakan pendingin ruangan
Saat kita tinggal di ruangan yang bersuhu nyaman dalam jangka waktu yang panjang membuat tubuh kita tak bekerja membakar kalori untuk menjaga badan agar tetap dingin atau hangat.

3. Memiliki ibu seorang wanita karier
Anak yang memiliki ibu yang bekerja cenderung mengalami obesitas dibanding anak yang ibunya tetap tinggal di rumah.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology, penelitian yang dilakukan University College London meneliti 8.552 anak pada 1965 serta membandingkan berat badan mereka dengan 1.889 anak di 1991.

Ternyata anak pada tahun 1991, dimana mereka memiliki ibu yang bekerja cenderung mengalami obesitas dibanding anak-anak yang memiliki ibu sebagai full time mother.

Kendati begitu peneliti mengungkapkan kalau perbandingan ini tak menyelidiki asupan makanan atau aktivitas fisik anak.

4. Kurang tidur
Mereka yang tidak tidur dalam waktu yang cukup meningkatkan risiko mengalami obesitas. Menurut studi tahun 2007 yang dimuat dalam journal Archives of Disease in Childhood, terjadi beberapa perubahan hormonal seperti intoleransi glukosa, gejala awal dari diabetes terjadi saat tubuh tak mendapatkan cukup istirahat.

Dalam studi yang dilakukan tahun 2009 serta dimuat dalam journal Critical Reviews in Food Science and Nutrition, tidur tak cukup mendorong rasa lapar serta kelelahan yang diikuti dengan penurunan aktivitas fisik yang memicu penambahan berat badan.

5. Operasi amandel
Peneliti dari St. Louis University, Missouri, AS menemukan anak-anak yang menjalani operasi amandel mengalami kenaikan berat badan dibanding mereka yang tak dioperasi.

Penelitian yang mengulas sembilan studi pada 1970-2009 menemukan peningkatan berat dan indeks massa tubuh (BMI) hingga tujuh tahun setelah operasi. Rupanya operasi menyelesaikan masalah yang ditimbulkan amandel, tapi meningkatkan nafsu makan anak-anak.

6. Menyalakan lampu saat tidur malam
Lampu yang menyala saat kita tidur malam hari akan meningkatkan berat badan kita menurut penelitian yang dipublikasikan dalam journal Proceedings of the National Academy of Sciences.

7. Memiliki ibu yang sudah berumur
Anak yang memiliki ibu sudah berumur diatas 30 tahun akan memiliki lemak tubuh lebih banyak dibanding ibu yang berumur dibawah 25 tahun.

Dalam penelitian tahun 1997 yang dipublikasikan pada journal of the American Medical Association menemukan tingkat obesitas lebih tinggi pada anak perempuan berumur 9-10 tahun yang dilahirkan ibu berusia diatas 35 tahun, dibandingkan anak perempuan yang dilahirkan ibu yang berumur 21 tahun atau lebih muda.

8. Terpapar kontaminasi lingkungan
Polusi bisa berdampak buruk pada metabolisme tubuh. Bahan kimia penganggu hormon endocrine seperti Bisphenol A, Polybrominated diphenyl terkait dengan kondisi obesitas.

Unsur kimia tersebut akan menganggu sinyal hormon seperti yang diulas dalam studi yang dipublikasikan pada journal Critical Reviews in Food Science and Nutrition serta International Journal of Obesity.

9. Genetika
Dalam studi yang dipublikasikan pada journal Nature Genetics, peneliti telah mengidentifikasi 18 penanda genetis yang memainkan peran penting dalam obesitas.

Sementara itu terdapat 13 penanda genetis yang bisa menentukan apakah lemak bisa terbentuk di daerah sekitar pinggang atau di daerah panggul.

10. Ibu yang mengonsumsi lemak kadar tinggi selama kehamilan
Peneliti dari University of Cincinnati serta Medical College of Georgia menemukan tikus yang mengonsumsi lemak berkadar tinggi akan memiliki bayi tikus lebih besar.

Kondisi ini terjadi karena lemak yang dikonsumsi membuat plasenta memberikan terlalu banyak nutrisi pada janin tikus. Kondisi ini dapat terjadi pula pada manusia.

11. Pengobatan
Beberapa pengobatan yang dilakukan untuk mengendalikan atau mencegah depresi, diabetes, hipertensi atau mengontrol kehamilan dapat menyebabkan penambahan berat.

Obat hipertensi yang disebut beta-blockers terkait dengan penambahan berat badan begitu pula dengan pengobatan bagi penderita diabetes tipe 2.

Sumber:My Health News via BeritaSatu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar