Alkisah, dua pengrajin hidup di sebuah desa. Mereka berdua merupakan sahabat karib. Apapun yang mereka buat meskipun berbeda nilainya, tetaplah indah. Hampir tidak ada cacat dari apa pun yang telah mereka hasilkan. Karena bulan depan akan ada pameran di kota, maka keduanya berlomba untuk bisa membuat banyak kerajinan.
Pengrajin emas rupanya telah membuat benda kerajinan sebanyak dua kali lipat lebih banyak daripada pengrajin kuningan. Pengrajin emas sangat percaya bahwa dagangannya akan laku keras pada saat pameran nanti. Beda halnya dengan pengrajin kuningan, ia begitu memperhatikan setiap detail karyanya dan memastikan tidak ada satupun yang cacat.
Hari pameran pun tiba. Pengrajin emas begitu terkejut ketika melihat banyak orang mengerumuni dagangan sahabat karibnya, yaitu si pengrajin kuningan. Ia menyadari bahwa karyanya tak seindah sahabatnya. Meskipun emas memiliki nilai jual yang tinggi, tapi ia telah mengabaikan kualitas karyanya tersebut.
Ketekunan akan menghasilkan kualitas yang terbaik. Ketika kita hanya memikirkan hasil akhirnya saja, maka kita akan banyak melewatkan poin-poin yang sangat penting. Kerjakan apa yang terbaik saat ini karena semua akan menentukan hasil akhir. Jika ingin mendapatkan yang terbaik, maka kerjakan yang terbaik. Pepatah Barat mengatakan, "Do what you love, love what you do"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar