Gara-gara media sosial, Melati (sebut saja begitu) kehilangan suami yang bertemu dengan mantan kekasih di masa kuliah. Bagi sang suami, CLBK berarti Cinta Lama Bersemi Kembali. Bagi Melati, CLBK berarti Cinta Lama Bikin Kisruh (keluarganya). Berdasarkan sebuah penelitian, ternyata CLBK disebabkan oleh hormon di dalam tubuh kita.
Jauh sebelum istilah CLBK populer, Nancy Kalish, Ph.D, psikolog dan pengajar di California State University di Sacramento, Amerika Serikat, telah melakukan penelitian mengenai fenomena CLBK atau yang disebutnya sebagai "Lost Love Project". Proyek penelitian ini mengambil sampel orang-orang yang dalam hidupnya pernah menjalin hubungan lagi dengan mantan kekasih setelah lima tahun atau lebih berpisah. Salah satu kesimpulannya adalah: 62% dari responden penelitian yang bertemu mantan kekasih melalui internet dan situs jejaring pertemanan seperti Facebook atau Myspace, sebenarnya sudah menikah. Baik salah satunya sudah menikah atau keduanya. Jadi, ada aroma perselingkuhan dalam ber-CLBK ria.
Apa penyebab cinta lama yang terkubur itu langsung berkobar hanya dalam sekali pertemuan? Jawabannya CLBK disebabkan oleh hormon yang ada pada tubuh kita. Nancy Kalish menyatakan, ketika sepasang remaja jatuh cinta untuk pertama kalinya, tubuh dua sejoli itu melepaskan hormon bernama oxytocin dan vasopressin yang tugasnya membuat kita merasa tertarik secara fisik, merasa dekat dan nyaman dengan orang yang kita sukai tersebut.
Ternyata, kedua hormon ini diam-diam juga membentuk kenangan emosi di otak kita dan menyimpannya rapat-rapat di suatu tempat bernama amygdala. Nah, ketika pasangan itu bertemu kembali bertahun-tahun setelah mereka berpisah, memori di otak melepaskan kembali ingatan lama tentang perasaan dekat, nyaman, dan emosi menyenangkan lain, berkaitan dengan kekasih lama tersebut. Kenangan indah inilah yang secara fisiologis dapat memicu terjadinya CLBK.
Uniknya, cinta pascapertemuan kembali dua orang yang telah lama tak bersua ini ternyata bukan milik pasangan cinta monyet semata. Bisa juga terjadi pada bekas sahabat semasa kecil, bekas teman satu geng saat remaja, atau mungkin mantan tetangga di kampung halaman.
Proses apa yang terjadi? CLBK disebabkan oleh hormon. Selain itu, cinta bisa tumbuh pada orang-orang yang sewaktu kecil berteman dekat karena perasaan dekat dan familiar, serta kesamaan akar dan nilai-nilai yang dianut oleh mereka yang pernah tumbuh dan berkembang bersama di lingkungan yang sama. Tak jarang, pasangan yang dulunya bersahabat saat kecil sudah mengenal dekat keluarga pasangannya karena mereka sering berkunjung ke rumah masing-masing untuk bermain bersama.
Penelitian "Lost Love Project" juga menunjukkan bahwa pasangan yang berpeluang lebih besar untuk mengalami CLBK adalah mereka yang kisah cinta pertamanya mempunyai penyebab putus antara lain karena tidak disetujui orangtua, pindah ke lain kota, atau terlalu muda waktu pertama kali berpacaran. Jika penyebab perpisahan adalah adanya konflik atau ketidakcocokan, kecil kemungkinan terjadi CLBK.
Jauh sebelum istilah CLBK populer, Nancy Kalish, Ph.D, psikolog dan pengajar di California State University di Sacramento, Amerika Serikat, telah melakukan penelitian mengenai fenomena CLBK atau yang disebutnya sebagai "Lost Love Project". Proyek penelitian ini mengambil sampel orang-orang yang dalam hidupnya pernah menjalin hubungan lagi dengan mantan kekasih setelah lima tahun atau lebih berpisah. Salah satu kesimpulannya adalah: 62% dari responden penelitian yang bertemu mantan kekasih melalui internet dan situs jejaring pertemanan seperti Facebook atau Myspace, sebenarnya sudah menikah. Baik salah satunya sudah menikah atau keduanya. Jadi, ada aroma perselingkuhan dalam ber-CLBK ria.
Apa penyebab cinta lama yang terkubur itu langsung berkobar hanya dalam sekali pertemuan? Jawabannya CLBK disebabkan oleh hormon yang ada pada tubuh kita. Nancy Kalish menyatakan, ketika sepasang remaja jatuh cinta untuk pertama kalinya, tubuh dua sejoli itu melepaskan hormon bernama oxytocin dan vasopressin yang tugasnya membuat kita merasa tertarik secara fisik, merasa dekat dan nyaman dengan orang yang kita sukai tersebut.
Ternyata, kedua hormon ini diam-diam juga membentuk kenangan emosi di otak kita dan menyimpannya rapat-rapat di suatu tempat bernama amygdala. Nah, ketika pasangan itu bertemu kembali bertahun-tahun setelah mereka berpisah, memori di otak melepaskan kembali ingatan lama tentang perasaan dekat, nyaman, dan emosi menyenangkan lain, berkaitan dengan kekasih lama tersebut. Kenangan indah inilah yang secara fisiologis dapat memicu terjadinya CLBK.
Uniknya, cinta pascapertemuan kembali dua orang yang telah lama tak bersua ini ternyata bukan milik pasangan cinta monyet semata. Bisa juga terjadi pada bekas sahabat semasa kecil, bekas teman satu geng saat remaja, atau mungkin mantan tetangga di kampung halaman.
Proses apa yang terjadi? CLBK disebabkan oleh hormon. Selain itu, cinta bisa tumbuh pada orang-orang yang sewaktu kecil berteman dekat karena perasaan dekat dan familiar, serta kesamaan akar dan nilai-nilai yang dianut oleh mereka yang pernah tumbuh dan berkembang bersama di lingkungan yang sama. Tak jarang, pasangan yang dulunya bersahabat saat kecil sudah mengenal dekat keluarga pasangannya karena mereka sering berkunjung ke rumah masing-masing untuk bermain bersama.
Penelitian "Lost Love Project" juga menunjukkan bahwa pasangan yang berpeluang lebih besar untuk mengalami CLBK adalah mereka yang kisah cinta pertamanya mempunyai penyebab putus antara lain karena tidak disetujui orangtua, pindah ke lain kota, atau terlalu muda waktu pertama kali berpacaran. Jika penyebab perpisahan adalah adanya konflik atau ketidakcocokan, kecil kemungkinan terjadi CLBK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar