Dengan sedikit olahraga pun, kita bisa mendapatkan manfaat yang besar. Misalnya? Dengan meluangkan waktu untuk berjalan-jalan setiap hari. Itu sebenarnya sudah cukup untuk menurunkan risiko diabetes pada orang yang berisiko tinggi, yang tidak berolahraga secara teratur. Setidaknya itulah hasil studi terbaru, seperti dilansir dari huffingtonpost.com.
Para peneliti dari Universitas Washington dan Universitas Pittsburgh menemukan bahwa "aktivitas fisik berhubungan dengan risiko diabetes". Penelitian ini melibatkan 1.826 orang dari Amerika yang memakai pedometer selama seminggu. Mereka memiliki indeks massa tubuh rata-rata 32, yang artinya, obesitas. Kemudian, para peneliti menemukan bahwa sekitar 25 persen orang berjalan kurang dari 3.500 langkah per hari dan sekitar 50 persen orang berjalan kurang dari 7.800 langkah per hari.
Orang yang berjalan paling banyak dalam penelitian ini ternyata memiliki risiko 29 persen lebih rendah terkena diabetes dibandingkan dengan mereka yang berjalan sedikit. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang yang berjalan antara 5.400 dan 7.799 langkah setiap hari memiliki risiko 26 persen lebih rendah terkena diabetes dibandingkan dengan orang yang berjalan kurang dari 3.500 langkah. Dan orang yang berjalan 7.800 langkah atau lebih setiap hari memiliki risiko 23 persen lebih rendah terkena diabetes.
Penelitian ini memang bukan yang pertama kalinya membuktikan bahwa berjalan dapat menangkal penyakit diabetes. Sebuah penelitian di Australia dalam tahun lalu menunjukkan bahwa hanya dengan meningkatkan jumlah berjalan setiap hari ternyata bisa menimbulkan efek kuat dalam mempertahankan sensitivitas terhadap insulin -dengan demikian bisa mencegah diabetes. Menurut American Diabetes Association (ADA), orang harus berjalan sekitar 5 mil, atau 10.000 langkah per hari. Sebagai strategi untuk meningkatkan jumlah waktu berjalan setiap hari, ADA merekomendasikan, "Dapat dimulai dengan kecepatan yang nyaman -sedikitnya 10 menit sehari- kemudian secara bertahap menambahkan lebih banyak waktu setiap minggu, hingga akhirnya bisa mencapai 30 sampai 45 menit per hari".
Para peneliti dari Universitas Washington dan Universitas Pittsburgh menemukan bahwa "aktivitas fisik berhubungan dengan risiko diabetes". Penelitian ini melibatkan 1.826 orang dari Amerika yang memakai pedometer selama seminggu. Mereka memiliki indeks massa tubuh rata-rata 32, yang artinya, obesitas. Kemudian, para peneliti menemukan bahwa sekitar 25 persen orang berjalan kurang dari 3.500 langkah per hari dan sekitar 50 persen orang berjalan kurang dari 7.800 langkah per hari.
Orang yang berjalan paling banyak dalam penelitian ini ternyata memiliki risiko 29 persen lebih rendah terkena diabetes dibandingkan dengan mereka yang berjalan sedikit. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang yang berjalan antara 5.400 dan 7.799 langkah setiap hari memiliki risiko 26 persen lebih rendah terkena diabetes dibandingkan dengan orang yang berjalan kurang dari 3.500 langkah. Dan orang yang berjalan 7.800 langkah atau lebih setiap hari memiliki risiko 23 persen lebih rendah terkena diabetes.
Penelitian ini memang bukan yang pertama kalinya membuktikan bahwa berjalan dapat menangkal penyakit diabetes. Sebuah penelitian di Australia dalam tahun lalu menunjukkan bahwa hanya dengan meningkatkan jumlah berjalan setiap hari ternyata bisa menimbulkan efek kuat dalam mempertahankan sensitivitas terhadap insulin -dengan demikian bisa mencegah diabetes. Menurut American Diabetes Association (ADA), orang harus berjalan sekitar 5 mil, atau 10.000 langkah per hari. Sebagai strategi untuk meningkatkan jumlah waktu berjalan setiap hari, ADA merekomendasikan, "Dapat dimulai dengan kecepatan yang nyaman -sedikitnya 10 menit sehari- kemudian secara bertahap menambahkan lebih banyak waktu setiap minggu, hingga akhirnya bisa mencapai 30 sampai 45 menit per hari".
Nah, silakan mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar