Cinta itu bukan sekadar berjumpa dan bersama.
Karena kalau itu, setiap hari banyak orang yang naik angkot/bus yang sama, berangkat sekolah/kantor, tapi tetap saja menggerutu. Tidak pernah jatuh cinta dengan angkot/bus tersebut.
Cinta itu bukan sekadar menyapa dan berbicara.
Karena kalau itu, setiap hari banyak orang yang berbusa-busa bicara dengan orang yang sama, seperti petugas telepon, pengajar, penjaga toko, karyawan, dsb, tapi tetap saja berkeluh kesan. Tidak pernah jatuh cinta meski begitu lama bicaranya.
Boleh jadi cinta itu adalah rasa syukur.
Mungkin pula cinta itu adalah rasa terima kasih.
Atau bahkan cinta itu adalah kedamaian hati.
Karena kalau itu, setiap hari banyak orang yang naik angkot/bus yang sama, berangkat sekolah/kantor, tapi tetap saja menggerutu. Tidak pernah jatuh cinta dengan angkot/bus tersebut.
Cinta itu bukan sekadar menyapa dan berbicara.
Karena kalau itu, setiap hari banyak orang yang berbusa-busa bicara dengan orang yang sama, seperti petugas telepon, pengajar, penjaga toko, karyawan, dsb, tapi tetap saja berkeluh kesan. Tidak pernah jatuh cinta meski begitu lama bicaranya.
Boleh jadi cinta itu adalah rasa syukur.
Mungkin pula cinta itu adalah rasa terima kasih.
Atau bahkan cinta itu adalah kedamaian hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar