Usia yang menua kerap dikaitkan dengan penurunan fungsi otak. Benarkah demikian?
Peneliti Jerman, Peter Lichtenberg, membantahnya setelah mendapat kesimpulan dari pengamatan terhadap 4.400 partisipan. Menurut Lichtenbreg, penurunan fungsi otak adalah akibat dari jumlah pengalaman atau pengetahuan yang telah diserap seseorang.
Dalam pengamatannya, Lichtenberg menemukan bahwa orang yang mengalami banyak pengalaman atau pengetahuan akan memiliki kemampuan akurasi otak sekitar 75% ketika menginjak fase lanjut usia.
"Otak anda seperti komputer. Saat baru itu benar-benar cepat, tapi seperti penyimpan data ketika anda telah menumpuk lebih banyak file, komputer anda pun mulai melambat," kata Lichtenberg.
Lichtenberg dkk pun mencatat depresi serta haus pemenuhan kebutuhan sosial pun memiliki tingkat penurunan kemampuan otak yang signifikan.
Laporan penelitian akademisi Wayne State University itu dipublikasi melalui jurnal Topics in Cognitive Science
Peneliti Jerman, Peter Lichtenberg, membantahnya setelah mendapat kesimpulan dari pengamatan terhadap 4.400 partisipan. Menurut Lichtenbreg, penurunan fungsi otak adalah akibat dari jumlah pengalaman atau pengetahuan yang telah diserap seseorang.
Dalam pengamatannya, Lichtenberg menemukan bahwa orang yang mengalami banyak pengalaman atau pengetahuan akan memiliki kemampuan akurasi otak sekitar 75% ketika menginjak fase lanjut usia.
"Otak anda seperti komputer. Saat baru itu benar-benar cepat, tapi seperti penyimpan data ketika anda telah menumpuk lebih banyak file, komputer anda pun mulai melambat," kata Lichtenberg.
Lichtenberg dkk pun mencatat depresi serta haus pemenuhan kebutuhan sosial pun memiliki tingkat penurunan kemampuan otak yang signifikan.
Laporan penelitian akademisi Wayne State University itu dipublikasi melalui jurnal Topics in Cognitive Science
Sumber :MetroTV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar