Selasa, 21 April 2015

Terlalu Banyak Berpikir Mempengaruhi Kinerja Kita


Sebuah studi baru membuktikan bahwa terlalu banyak berpikir mempengaruhi kinerja kita. Bahkan, bisa kesulitan untuk menyelesaikan satu tugas simpel.

Pada studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Neuroscience, para peneliti dari University of Pennsylvania menemukan fakta bahwa orang-orang yang otaknya dipenuhi dengan banyak pikiran lebih lambat mengerjakan sesuatu dibanding dengan orang-orang yang hanya memikirkan hal-hal penting saja.

Para peneliti mengukur hubungan perbedaan jaringan otak partisipan melalui ‘tugas’ untuk bermain komputer. Setelah diberi petunjuk mengenai salah satu permainan di komputer, para partisipan berlatih di rumah mereka masing-masing. Beberapa minggu kemudian, mereka kembali ke laboratorium untuk menunjukkan sudah sejauh mana mereka menguasai permainan komputer itu.

Beberapa partisipan menguasai dengan baik, tapi ada beberapa yang sangat lambat menyelesaikan permainan itu. Untuk mengetahui alasannya, para peneliti menganalisis otak para partisipan dan mengidentifikasi bagian mana dari otak mereka yang paling aktif saat bermain game. Peneliti menemukan bahwa mereka yang menggunakan otaknya untuk memikirkan terlalu banyak hal saat bermain sulit menyelesaikan game tersebut. Mereka sulit mempelajari sesuatu karena berpikir berlebihan atas apa yang mereka sedang jalani. Terlalu banyak berpikir mempengaruhi kinerja kita.

“Pada beberapa kasus, ‘memutuskan’ jaringan otak lebih penting daripada menyatukan semuanya secara bersamaan,”
kata Danielle Basserr, pemimpin penelitian ini.

Para peneliti belum menemukan cara bagaimana seseorang bisa menghilangkan pemikiran-pemikiran lain yang datang ketika mereka tidak membutuhkannya. Namun, adanya penelitian lebih lanjut mengenai hal ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para pemikir berlebih. (huffingtonpost.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar